Model Use Case

Review Model Use Case


  • Model untuk melengkapi system requirements


  • Kelebihan model use case: sederhana, mudah di mengerti (users)


  • Elaborasi: dilakukan dengan keterangan teks (skenario)


Actors


  • Types yang mewakili: users yang berinteraksi dengan sistim


  • Contoh: manusia, external hardware, atau sistim yang lain


Use Case


  • Types yang mewakili: behaviour, sifat / karakteristik dan fungsi sistim

    • Interaksi dan fungsi yang diharapkan dari sistim


    • Flow events response dari sistim





Reuse Use Case : <>


  • Kelompok use case ini dapat dibuat : "generalizations" yang mewakili kelompok tsb.

    • Digunakan simbol: <>


    • Spesialisasi yang melakukan fungsi yang sama (tapi dapat berbeda "sifat/behavioural")


Reuse Use Case : <>


  • Sering use case dapat dikembangkan (ditambahkan) dari use case yang telah ada

    • Digunakan simbol: <>


    • Penambahan "sifat" pada suatu base use case untuk dapat menggunakan "sifat" dari use case yang lain


Reuse Use Case : <>


  • Use menggunakan "sifat" dari use case lain untuk melakukan sesuatu (delegasi) fungsi yang umum/tertentu

    • Digunakan simbol: <>


    • Menggabungkan use case yang telah ada menjadi bagian dari use case yang baru


Contoh: Use case Security Monitor (part of Security System)

Contoh: Use case Order Entry


Apakah use case saja telah cukup (behaviour system)?


  • Belum cukup !


  • Hanya functional dan bagaimana interaksi sistim dan user (konsep, external view dsb)




  • Robustness: Detail interaksi dinamis

    • Misalkan: collaboration, activity graph (proses model), state transition diagram.


    • Contoh: Collaborations merupakan realisasi dari salah satu use case (task tertentu)


    • Sebagai contoh: Supply customer data

      • Melibatkan banyak class/types dan asosiasi antar class (customer, outlet-list, order-history etc)


      • Bagaimana kerja-sama antar class untuk memberikan data (struktur)




Analysis model


  • Memberikan struktur ke sistim yang akan dibuat

    • Dapat berbeda dengan implementasi (object & class)


    • Jadi hanya memberikan struktur logikal dari sistim


    • Walaupun umumnya: object model untuk struktur dari sistim





  • Terdapat 3 object


  • Interface, Control dan Entitas
    Misalkan:

    • object yang menyimpan data customer => entitas


    • object yang melayani permintaan data customer => entitas


    • control: dapat mencakup objek yang lain, contoh: batasan credit rating



  • Terjadi transformasi (konsep, abstrak) use case =>
    terstruktur dalam logical object



  • Hubungan antar object: associations, generalizations, dependancy, realizations
    dapat berlakuk pada hubungan antar object tsb.



  • Hasil analysis dari object dapat menghasilkan object lain sesuaid dengan elaborasi pada use case.

    • Misalkan: Cashier Interface


    • Elaborasi use case:
      Customer memasukan ATM card pada slot machine,
      Display berubah dan instruksi memasukkan nomor pin,
      Customer menekan nomor pin dan menekan enter,
      Nomor pin akan di ambil dan diproses untuk validasi, ...



    • Dari Cashier Interface: object interface lain, misalkan input card, keyboard, display, dll.




  • Hal yang sama berlaku untuk entitas dan control

    • Control: Validasi PIN


    • Entitas: Customer Account



  • Hanya functional dan bagaimana interaksi sistim dan user (



Share on Google Plus

About Betacenturia

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.